Friend , berjanjilah padaku.. apapun yang terjadi kita
adalah teman
Berjanjilah padaku, kau akan selalu mengingat namaku
meski wajahku sudah tidak teringat lagi oleh mu
Berjanjilah padaku bahwa tiap detik kebersamaan kita akan
menjadi suatu kenangan yang menurutmu sangat indah dan tak terlupakan
Dan..
Berjanjilah padaku.. kau akan selalu mendoakanku jika
suatu saat nanti aku tiada dan jauh darimu...
Teman
tetaplah teman .. tidak peduli dimanakah ia sekarang, seperti apa dia
sebenarnya, bagaimana pikirannya tentang kita.. dia akan terus menjadi seorang
teman..
Aku
bersyukur karena saat aku berada di Pondok, aku memiliki teman-teman yang
berada di sisiku..
Aku
perkenalkan mereka..
Yang
pertama : Soraya Umami..
Dia
adalah teman kamar ku dan juga teman kelasku, dia teman yang selalu
mendengarkan tiap keluh kesah, cerita, dan curhatku, dia teman yang pertama
menabuh genderang peperangan saat ada teman lain menyakitiku, dia teman yang
selalu siap kapan saja untuk membantuku, dan lebih dari itu dia adalah teman
yang tak akan terganti..
Satu
hal yang tidak akan aku lupakan dari sosoknya.. adalah kesetiannya. Dia adalah
orang yang selalu menjaga kuat prinsipnya, bukan teman yang seperti bunglon
(jika di dekat A akan membela A, jika di dekat B akan membela B), dia pendengar
yang baik.. kau tahu bukan? Banyak orang yang mudah menjadi pembicara tetapi
tidak mau menjadi pendengar ? Artinya mereka lebih suka menasehati dan tidak
menyukai jika di nasehati..
Tapi
Soraya Umami menunjukkan padaku.. bagaimana keseimbangan itu harus. Dia selalu
menjadi pendengar baik dan dia akan menjadi pembicara saat dia harus berbicara.
Dia mengajarkan padaku arti kebersamaan dan aku pikir jika aku di tanya siapa orang yang membantuku untuk kuat dan bertahan berada disini... aku akan menjawab, salah satunya adalah dia...
Dia mengajarkan padaku arti kebersamaan dan aku pikir jika aku di tanya siapa orang yang membantuku untuk kuat dan bertahan berada disini... aku akan menjawab, salah satunya adalah dia...
Yang
ke dua..
Umi
Muzdalifah namanya.. Dia.. adalah sosok yang sulit aku gambarkan. Mengapa?
Karena dia mungkin adalah teman .. yang paling sulit bisa aku pahami. Aku
yakin.. mungkin di saat teman lain meninggalkanku, dia yang akan tetap tinggal
bersamaku, saat teman lain.. tidak mau mendengarkanku.. dia akan tetap
mendengarkanku.. di saat teman lain tidak percaya padaku.. dia akan tetap
percaya padaku..
Entahlah,
aku pun heran dengan sosoknya.. dia begitu lugu, polos, dan.. tidak tersentuh.
Entah itu tersentuh dengan kebencian, dendam, iri, siasat buruk, pikiran buruk,
dll..
Tidak
ada yang mengenalnya lebih dekat kecuali yang ku tahu dia hanya terbuka dengan
2 teman dekatnya yaitu Mba Aisyah dan Mba Wiwi..
Aku
tidak tahu apakah aku menjadi yang ke-3 sebagai teman dekatnya... Tapi yang
jelas..aku menjadikannya sosok yang berarti buatku.. kekuatan dan semangatnya
untuk mencari ilmu agama .. tidak akan pernah terkejar olehku. Satu-satunya
orang yang kutemui yang pernah berkata, “aku rela mati di pondok ini.” Adalah
dia..
Dasyat
bukan? Benar! Itulah mengapa aku menjadikannya sebagai salah satu sosok
yang aku teladani..
Yang
Ke tiga..
Hm..
satu orang yang aku sendiri tidak tahu alasan mengapa aku memilihnya.... dia
adalah Maimunah, anak dari Cirebon yang wajahnya gak kalah cute dengan personil
CherryBelle..
Dia
.. masih kecil, umur nya terlalu jauh di bawahku, bayangkan saja aku lulus SMA
sedangkan dia lulus SD. Kadang aku suka menertawainya atas tingkah
kekanak-kanakkannya , kebawelannya, kemanjaannya, .. tapi aku sadari aku cukup
terhibur karenanya..
Dia
membuatku merasa menjadi sosok kakak .. meskipun aku sendiri meyakini aku belum
dewasa, tapi dia dengan segala tingkahnya mau tidak mau membantuku untuk lebih
mengerti dan mengalah..
Aku
juga tidak tahu mengapa aku peduli padanya, menyayanginya seperti adikku
sendiri..
Kadang
tingkahnya yang suka ngambek itu membuatku rindu padanya..
Aku
tahu,,dia kadang suka mendekatiku saat aku tidur, entah dengan membuka selimut
yang menutupi wajahku, duduk di tempat tidurku, atau mungkin sekedar melirik ke
arahku..
Yang
jelas.. aku cukup terimakasih atas kehadirannya selama ini.. Mungkin aku tidak
akan menemukan adik yang bawel, manja, cerewet, suka ngambek, lebay, tapi
cantik, manis, imut, keren, seperti dia..
Masih
banyak lagi nama lain yang tidak akan pernah aku temukan yang sama seperti
mereka, Widi, Mba Susi, Mba Zulfa, Tenti, Indri, Mba Nisa, Mba Al, mba Fitri,
Mba Titik, Mba Tuti, Mba Eva, Mba Hani, Mba Hani M, Mba Nafis, Riska, Mba Lia, Ika,
dan nama yang tidak bisa aku sebutkan satu-satu..
Friends.. aku berjanji, akan tetap mengingatmu meskipun
mataku sudah tak dapat lagi melihatmu
Aku berjanji kalian tak akan tergantikan meskipun bibirku
tak dapat lagi mengucapkannya
Aku berjanji cerita tentang kalian akan menjadi cerita
yang indah meskipun aku tak dapat lagi mendengarnya
Aku berjanji.. di setiap langkah hidupku akan selalu ada
nama kalian yang ku simpan di dalam hatiku meskipun tanganku tak dapat
menggandengmu untuk selalu bersamaku..
Dan..
Aku berjanji.. aku akan mengingat ini sebagai memori
kebahagianku dan tak akan terlupa di setiap kidung doaku..
Bersama kalian..adalah hal yang sangat ku syukuri,
kawan.. J
Syukron Katsiron, Jazakillah, BarakallohuFik..
0 komentar on "Friend.."
Posting Komentar