Review Film Wedding Dress

Film ini menceritakan tentang seorang ibu muda yang menjalani status single parents dan memiliki seorang putri bernama Jang Sora. Karena kesibukan sang Ibu yang berprofesi sebagai seorang desainer gaun pengantin ( judulnya ajah wedding dress), Jang Sora tumbuh menjadi anak yang mandiri, namun sifatnya sangat dingin. Dia merasa dapat melakukan semuanya sendiri dan sudah terbiasa dengan kesibukan ibunya. Namun sang Ibu tetap berusaha memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada Jang Sora. Di Film ini Jang Sora adalah anak yang cerdas, kadang malah dia yang terlihat dewasa di banding ibunya

Suatu hari sang Ibu jatuh sakit. Penyakitnya kian parah dan dapat merengut nyawanya kapan saja. Demi Sora, sang Ibu berusaha untuk menahan rasa sakit dan terlihat tetap sehat. Namun seperti yang sudah aku katakan, Sora adalah anak yang cerdas, dengan cepat dia dapat merasakan perubahan pada ibunya dan dia bisa menebak ibunya sedang terkena penyakit yang parah.

Lalu apa yang dilakukan Sora saat mengetahui ibunya sakit? Seperti apa perjuangan Sora demi membuat ibunya bahagia? mampukah ia menghilangkan semua sifat buruknya?

Aku saranin banget buat temen-temen untuk menonton film ini sampai habis, dan jangan lupa siapin tisu yah? Soalnya kebangetan banget kalau sampai gak ngeluarin air mata.

Scene Cuts:

Seru banget waktu liat Sora main game sama ibunya. Saat itu sang ibu bertanya :" apa yang lebih Sora sukai, Mama atau Game Boot? Dengan polosnya Sora menjawab : "Game Boot"..HaHaHa..

Aku berkesan banget waktu adegan bagian ini.

Saat mereka bermain di laut bersama-sama. Soalnya aku gak pernah kaya gituu.. huhuhuuhu

juga pas disinii . Tidak ada yang lebih bahagia dibanding kebersamaan anak dengan ibunya...

Sora yang mati-matian menahan tangisnya di depan ibunya, nyesek banget liatnya..

Film ini menggambarkan tentang perjuangan sang ibu untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya di sisa-sisa terakhir hidupnya dan cinta sang anak yang melakukan apapun demi kebahagian ibunya.

pelajaran yang diambil :

"sayangilah ibu selama ia masih ada, jangan lukai perasaannya apalagi sampai membencinya. Karena apapun yang ia lakukan demi yang terbaik untuk anaknya. Tidak ada yang diinginkan seorang ibu selain kebahagian anaknya."

Katakan pada ibu kita sekarang juga " I Love You Mam...".

Baca Yang Ini Juga Yah?: