Kamis, 24 April 2014

My Forest Girl

di 06.11 0 komentar
Alo......
Ini sebenarnya adalah project sekolahku. Membuat photo shoot yang berisi tentang style yang ku suka. Foto ini ku adopsi dari inspirasi ku tentang Forest Girl atau Mori Girl. Jadi... sebenarnya aku sangat tertarik dengan Mori Style dan aku mencoba untuk mengenal mereka dan lebih mendalami tentang nyaa...
Langsung ajah yuuh...







Ini sebenarnya adalah pekerjaan photo shoot pertama yang aku lakukan... dan aku tau masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus ku perbaiki. :)

Thanks to : Ahmad Farokhi Photographer
                  Fasikha
                  Adekku Ifa
                  Tante Hana
                   n Uci...
Bantuan kalian sangat berarti untukku. Semuanya menjadi pelajaran yang sangat berguna buatku... :)

Behind the scene 

klik disini

Mori Girl Style

di 05.37 0 komentar
Mori Girl atau Forest Girl style adalah nama style yang di gambarkan sebagai sosok gadis yang hidup di dalam hutan. Mori Girl Style indentik dengan alam. Mereka hanya memakai pakaian yang berasal dari alam seperti catton, viscose, dan wool

Beberapa contoh gaya berpakaian Mori Girl/ Forest Girl



Sekilas memang terlihat mereka memakai pakaian yang menumpuk-numpuk... guys, ini adalah cara mereka memakai pakaiannya... 



Mori Girl Shoes 








Mori Bag




Gimana ? Lucu dan unik bukan ? Ini adalah salah satu style yang cute abis menurutku... berniat coba?

Ada Mori Girl loh di Indonesia... Penasaran? Lets see.... :) Klik disini.

What is Forest Girl?

di 05.17 0 komentar
Forest Girl atau lebih tepatnya Mori Girl adalah nama style pakaian yang ditujukkan untuk gadis yang biasa hidup di dalam hutan. Taukah kamu? Hutan yang mungkin biasa ada di imajinasi kita adalah suatu tempat yang gelap dan menyeramkan serta tak berpenghuni sebenarnya di dalamnya ada kecantikan yang tersembunyi. 
Forest Girl di indentikan dengan alam. Mereka adalah gambaran sosok yang masih polos, bersih, dan jauh dari kesan wanita moderat. Segala hal yang mereka pakai adalah kain-kain yang berasal dari alam seperti catton, viscose, dan wool.



Yuk intip beberapa photo look dari style mereka... klik disini yaah... :) :)

Kamis, 22 Agustus 2013

Friend..

di 06.40 0 komentar

Friend , berjanjilah padaku.. apapun yang terjadi kita adalah teman
Berjanjilah padaku, kau akan selalu mengingat namaku meski wajahku sudah tidak teringat lagi oleh mu
Berjanjilah padaku bahwa tiap detik kebersamaan kita akan menjadi suatu kenangan yang menurutmu sangat indah dan tak terlupakan
Dan..
Berjanjilah padaku.. kau akan selalu mendoakanku jika suatu saat nanti aku tiada dan jauh darimu...


Teman tetaplah teman .. tidak peduli dimanakah ia sekarang, seperti apa dia sebenarnya, bagaimana pikirannya tentang kita.. dia akan terus menjadi seorang teman..
Aku bersyukur karena saat aku berada di Pondok, aku memiliki teman-teman yang berada di sisiku..
Aku perkenalkan mereka..
Yang pertama : Soraya Umami..
Dia adalah teman kamar ku dan juga teman kelasku, dia teman yang selalu mendengarkan tiap keluh kesah, cerita, dan curhatku, dia teman yang pertama menabuh genderang peperangan saat ada teman lain menyakitiku, dia teman yang selalu siap kapan saja untuk membantuku, dan lebih dari itu dia adalah teman yang tak akan terganti..
Satu hal yang tidak akan aku lupakan dari sosoknya.. adalah kesetiannya. Dia adalah orang yang selalu menjaga kuat prinsipnya, bukan teman yang seperti bunglon (jika di dekat A akan membela A, jika di dekat B akan membela B), dia pendengar yang baik.. kau tahu bukan? Banyak orang yang mudah menjadi pembicara tetapi tidak mau menjadi pendengar ? Artinya mereka lebih suka menasehati dan tidak menyukai jika di nasehati..
Tapi Soraya Umami menunjukkan padaku.. bagaimana keseimbangan itu harus. Dia selalu menjadi pendengar baik dan dia akan menjadi pembicara saat dia harus berbicara.
Dia mengajarkan padaku arti kebersamaan dan aku pikir jika aku di tanya siapa orang yang membantuku untuk kuat dan bertahan berada disini... aku akan menjawab, salah satunya adalah dia...
Yang ke dua..
Umi Muzdalifah namanya.. Dia.. adalah sosok yang sulit aku gambarkan. Mengapa? Karena dia mungkin adalah teman .. yang paling sulit bisa aku pahami. Aku yakin.. mungkin di saat teman lain meninggalkanku, dia yang akan tetap tinggal bersamaku, saat teman lain.. tidak mau mendengarkanku.. dia akan tetap mendengarkanku.. di saat teman lain tidak percaya padaku.. dia akan tetap percaya padaku..
Entahlah, aku pun heran dengan sosoknya.. dia begitu lugu, polos, dan.. tidak tersentuh. Entah itu tersentuh dengan kebencian, dendam, iri, siasat buruk, pikiran buruk, dll..
Tidak ada yang mengenalnya lebih dekat kecuali yang ku tahu dia hanya terbuka dengan 2 teman dekatnya yaitu Mba Aisyah dan Mba Wiwi..
Aku tidak tahu apakah aku menjadi yang ke-3 sebagai teman dekatnya... Tapi yang jelas..aku menjadikannya sosok yang berarti buatku.. kekuatan dan semangatnya untuk mencari ilmu agama .. tidak akan pernah terkejar olehku. Satu-satunya orang yang kutemui yang pernah berkata, “aku rela mati di pondok ini.” Adalah dia..
Dasyat bukan? Benar! Itulah mengapa aku menjadikannya sebagai salah satu sosok yang  aku teladani..

Yang Ke tiga..
Hm.. satu orang yang aku sendiri tidak tahu alasan mengapa aku memilihnya.... dia adalah Maimunah, anak dari Cirebon yang wajahnya gak kalah cute dengan personil CherryBelle..
Dia .. masih kecil, umur nya terlalu jauh di bawahku, bayangkan saja aku lulus SMA sedangkan dia lulus SD. Kadang aku suka menertawainya atas tingkah kekanak-kanakkannya , kebawelannya, kemanjaannya, .. tapi aku sadari aku cukup terhibur karenanya..
Dia membuatku merasa menjadi sosok kakak .. meskipun aku sendiri meyakini aku belum dewasa, tapi dia dengan segala tingkahnya mau tidak mau membantuku untuk lebih mengerti dan mengalah..
Aku juga tidak tahu mengapa aku peduli padanya, menyayanginya seperti adikku sendiri..
Kadang tingkahnya yang suka ngambek itu membuatku rindu padanya..
Aku tahu,,dia kadang suka mendekatiku saat aku tidur, entah dengan membuka selimut yang menutupi wajahku, duduk di tempat tidurku, atau mungkin sekedar melirik ke arahku..
Yang jelas.. aku cukup terimakasih atas kehadirannya selama ini.. Mungkin aku tidak akan menemukan adik yang bawel, manja, cerewet, suka ngambek, lebay, tapi cantik, manis, imut, keren, seperti dia..

Masih banyak lagi nama lain yang tidak akan pernah aku temukan yang sama seperti mereka, Widi, Mba Susi, Mba Zulfa, Tenti, Indri, Mba Nisa, Mba Al, mba Fitri, Mba Titik, Mba Tuti, Mba Eva, Mba Hani, Mba Hani M, Mba Nafis, Riska, Mba Lia, Ika, dan nama yang tidak bisa aku sebutkan satu-satu..

Friends.. aku berjanji, akan tetap mengingatmu meskipun mataku sudah tak dapat lagi melihatmu
Aku berjanji kalian tak akan tergantikan meskipun bibirku tak dapat lagi mengucapkannya
Aku berjanji cerita tentang kalian akan menjadi cerita yang indah meskipun aku tak dapat lagi mendengarnya
Aku berjanji.. di setiap langkah hidupku akan selalu ada nama kalian yang ku simpan di dalam hatiku meskipun tanganku tak dapat menggandengmu untuk selalu bersamaku..
Dan..
Aku berjanji.. aku akan mengingat ini sebagai memori kebahagianku dan tak akan terlupa di setiap kidung doaku..
Bersama kalian..adalah hal yang sangat ku syukuri, kawan.. J

Syukron Katsiron, Jazakillah, BarakallohuFik..


Selasa, 20 Agustus 2013

Tidak akan terlupa

di 08.33 1 komentar
Kita akan mengerti itu berharga saat kita kehilangannya,
Kita akan mengerti itu indah, saat kita tidak dapat melihatnya lagi
Kita akan mengerti itu terbaik, saat kita tidak menemukan yang lebih baik lagi selainnya..
Karena itu, seharusnya kita lebih mengerti dari awal.. dan bersyukur adalah cara pertama kita untuk berterimakasih atas semua yang Dia kasih di dalam hidup kita.. karena dengan begitu kita akan memahami bahwa Dia selalu mencintai kita..


Entah apa itu yang namanya persahabatan, aku pun tidak mengerti dengan jelas. Aku tidak tahu bagaimana menggambarkan perasaan itu. Karena semua perasaan itu tak dapat di jelaskan oleh indera ke limaku.Yang ku tahu bahwa Tuhan Maha Penyayang.. dan perasaan ku ini adalah sebagian sedikit dari banyaknya rasa kasih sayang-Nya yang tak akan pernah terjangkau..
Perasaan tak terlukiskan ketika kita menemukan orang yang benar-benar tulus menyayangi kita, satu hal yang perlu di ketahui.. bahwa sebanyak-banyak nya harta di dunia ini, tidak akan pernah sanggup membeli apa itu yang namanya ketulusan...
Masih terlintas di benakku.. saat itu aku jatuh sakit. Aku merasakan ujian paling berat di Pondok itu adalah saat aku harus sakit. Kita harus berada di kondisi yang tidak mengenakkan, tidur di kasur yang aku sebut sebagai kasur “merana” (kasur tempat orang yang tidak berdaya), tidak ada yang memerhatikan, semua “usdek” alias urusan dewek-dewek..
Di saat itulah seharusnya kita sedang belajar bahwa tidak ada yang kita harapkan kecuali kepada Allah semata.
Aku merasakan bagaimana air mata ini mengalir saat teringat oleh orang tua ku.. dulu, mungkin ketika aku sakit mereka akan berada di sampingku, merawat, memerhatikan, mempedulikan ku dengan kasih sayang tanpa pamrih nya sampai aku sembuh..
Tapi disini? Aku menangis sejadi-jadinya.. rasanya aku ingin kabur, berlari sekencang-kencangnya, dan berteriak “Aku ingin pulang”
Tapi..
“Dih! Cengeng! Baru ngerasain sakit kaya gitu aja udah nangis. Manja! Gak malu apa .. udah tua kok” Tiba-tiba saja ada seseorang mengatakan itu membuatku seperti tertendang sampai ke Kutub Selatan. Aku malu, seperti tertampar, dan itu membuatku kesal.
Aku melirik sebal ke arah orang yang tadi mengatakan itu padaku, “Mba Ainoel gak ngerasain sih apa yang aku rasain!.”
Dia tersenyum ke arahku, seperti menertawaiku dan membuatku tersadar, tentu saja tidak ada orang di dunia ini yang tidak pernah merasakan apa yang aku rasain, tiap orang pasti pernah sakit. Dan aku lagi-lagi merasa dia sedang mengejekku atas kekonyolanku dan sifat kekanakku tadi.
Meskipun dia mengatakan itu, tapi dia tetap saja yang merawatku. Tidak pernah lupa membelikan makanan untukku, menemaniku ketika aku hendak ke kamar mandi, mencucikan pakaianku, mengambilkan obat untukku, belum lagi ketika aku muntah.. mengelap air mataku, mengompres keningku, semua itu dia lakukan persis seperti orang tuaku..
Bukan hanya dia, ada juga nama seperti Soraya Umami, Tuty Alawiyah, Widyani, Kholifatul Zulfa, Susi Sulistiawati, Umi Mudzalifah, Indriyani, Titik Asyamul M, yang tanpa kuminta ikut merawatku, menyemangatiku, menemaniku, dan itu semua benar-benar indah.. kau tahu? Tidak ada kata yang tepat untuk melukiskan perasaan yang aku rasakan saat itu.. dan ucapan ‘terimakasih’ tidak akan cukup aku berikan pada mereka..
Mereka semua.. Allah kirimkan untukku... dan aku menyadari inilah yang dinamakan dengan kekuatan...

Mba Ainul, ingatkah kamu? Saat kita berada di kolam saat itu.. hanya ada kita berdua.. di depan keran , di saat butiran hujan jatuh, di bawah langit malam dan para penghuninya, dan lebih dari itu.. di hadapan Tuhan yang muhal Tuli dan Buta.. aku pernah mengatakan bahwa semua ini ... tidak akan pernah aku lupakan. 



Baca Juga Postingan Terbaru

 

Catatan Sakura Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ways To Make Money Online | Surviving Infidelity by Blogger Templates